Jumat, 12 Desember 2008 di 22.56 | 1 komentar  


IMPIANKU DENGANMU

Kesendirian di malam yang dingin
Menanti seorang yang sangat diimpikan

Wahai….

Bidadari ku…

Engkau ada dimana
Ku disini menunggumu
Dengan setia

Kutuliskan sebuah
Cerita diantara kita berdua
Bagaikan bulan dan bintang
Di langit malam yang sunyi sepi

Wahai bidadariku……….

Kuingin engkau selalu disampingku
Tapi, mengapa ????
Engkau jauh pergi
Meninggalkan diriku
Terpana sendiri disini

Wahai……
Pujaan hatiku…
Ku disini termenung menanti dirimu
Kembali pada diriku

Kembalilah …………

Sang bidadari pujaan hatiku…….

I MISS YOU,....FOREVER.....



HANYA DIRIMU

Mungkin hanya lewat tulisan ini….
Kan ku nyatakan rasa
Sayangku padamu, Rinduku padamu
Tak bertepi

Mungkin hanya sebuah puisi ini….
Yang selalu akan ku katakan
Sebagai tanda…
Betapa aku inginkan kamu

Kau telah isi hari-hariku
Dengan canda, tawa dan sedihmu
Kau adalah anugrah yang paling indah
Yang telah diberikan Allah kepadaku


PENANTIAN

Aku pengen banget melihat wajahmu,
Tapi takkan mungkin terjadi
Karena dirimu…
Begitu jauh dariku

Tapi selama hati kita masih menyatu
Ku yakin…
Suatu hari nanti…
Kita akan bertemu

WAHAI

Kekasihku….

Tunggulah diriku
Walau engkau sudah tak nyata lagi
Kumohon pada dirimu

Sebenarnya diriku selalu menanti
Disini………
Didalam hati ini…
Yang selalu merindu dan merindu…..



Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mungkin hidup menyendiri. Ia akan memerlukan bantuan orang lain, minimal untuk dialog, berbagi rasa atau sharing ide. Dalam ajaran islam, persaudaraan sesama mukmin merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan sebagaimana dinyatakan dalam Hadits Nabi saw, “Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya ibarat sebuah bangunan, dimana bagian yang satu akan menguatkan bagian yang lain”


Penjelasan hadits diatas sudah sangat jelas, bahwa persaudaraan sesama mukminitu memiliki ikatan yang sangat erat dan saling bertanggung jawab antara pihak yang satu dengan pihak yang lain. Dalam menjaga ikatan persaudaraan ini, sudah selayaknya kita mengenal ciri-ciri persahabatan dan persaudaraan yang membuat kita semakin kokoh dan terjalin dengan baik.
Imam al-Ghazali dalam kitabnyatelah memberikan tips atau panduan secara global mengenai sifat persahabatan. Panduan yang dijelaskan al-Ghazali tersebut adalah :

  1. Jika engkau berbuat baik kepadanya, maka ia akan melindungimu
  2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.
  3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.
  4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambutnya dengan baik.
  5. Jika ia memperoleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.
  6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka ia akan berupaya menutupinya.
  7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.
  8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.
  9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.
  10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
  11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, ia maka senang hati ia akan membantu rencana itu.
  12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan itu.

Inilah beberapa poin yang menunjukkan ciri persahabatan sejati. Namun, tidak menutup kemungkinan akan muncul perkembangan baru yang sesuai dengan kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi sehingga akan menambah poin baru dalam rumusan ciri persahabatan. Yang perlu digarisbawahi adalah sahabat sejati akan berupaya melakukan hal positif guna menjaga ikatan persaudaraan yang telah dijalin.

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

AKU bicara perihal Cinta????…

Apabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,
Walau jalannya sukar dan curam.
Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.
Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.
Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.
Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.
Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula dia
kan menyalibmu.

Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu, demikian pula dia ada untuk pemanakasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.
Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.
Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.

Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.
Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.
Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.
Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;
Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.

Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta, supaya bisa kaupahami rahasia hatimu, dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.

Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa, tapi tak seluruh gelak tawamu, dan menangis, tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.
Cinta tiada memiliki, pun tiada ingin dimiliki; Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata, “Tuhan ada di dalam hatiku,” tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.

Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta, sebab cinta, pabila dia menilaimu memang pantas, mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya. Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan, biarlah ini menjadi aneka keinginanmu: Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali, yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.

Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.
Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;
Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.
Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;

Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;

Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu.

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:
Jumat, 05 Desember 2008 di 21.21 | 0 komentar  

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan. Dan dia menjawab,”Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tunai dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mau kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

~ Khalil Gibran

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:
Kamis, 04 Desember 2008 di 20.43 | 0 komentar  

SEMPURNA


Andra And The Backbone

Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
kau membuat diriku
akan slalu memujamu
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu

*Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Reff:
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku

Oh sayangku, kau begitu
Sempurna.. Sempurna..
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku

Back to *
Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

TIDAK ada masa yang paling indah dan seru, selain masa-masa di SMU. Hidup penuh warna seperti pelangi dan sangat menyenangkan seperti yang dialami lima orang sahabat yaitu Bebi, Indra, Tasya, Chacha, dan Helen. Namun hidup memang tidak selamanya sempurna. Bebi misalnya, susah sekali mendapatkan cowok. Usut punya usut, ternyata para cowok minder mendekati Bebi yang perfeksionis dan fashion minded. Maklum, Bebi gila belanja kebutuhan fashion.

Sebaliknya, Chacha si cewek sporty kelabakan menolak cowok-cowok yang berharap menjadi kekasihnya. Sifat Chacha yang santai, penuh perhatian sekaligus pendengar dan pembicara yang baik inilah yang membuat para cowok betah berlama-lama. Sementara Tasya digambarkan sebagai gadis feminin, pendiam, dan mengaku tidak mempunyai kisah cinta. Namun belakangan Tasya kelabakan karena Aldi, kakak Helen, mengungkapkan perasaan cinta kepada dirinya. Padahal jelas-jelas Bebi dan Chacha suka pada Aldi. Lain lagi dengan si bungsu Helen yang serius dan kutu buku. Ia selalu memandang cinta dari sisi ilmiah dan filosofis.

Kelima sahabat itu tidak hanya menghadapi persoalan sekitar sekolah dan cowok, tapi juga masalah pekerjaan, keluarga, dan masalah sosial di sekitar mereka. Meskipun berasal dari keluarga mampu, mereka tidak malu belajar dagang. Awalnya ide itu datang dari Helen yang mencoba-coba untuk membuka penyewaan buku. Usaha itu lalu berkembang menjadi book cafe yang mereka beri nama nama De’ Rainbow.

Dari sinilah cerita berkembang. Bagaimana mereka mendekor ruangan, menentukan harga, memilih pegawai, mengatur waktu antara bisnis-sekolah-bergaul, sampai menghadapi tamu rese seperti Claudia.

Apa saja cerita seru yang mereka alami? Bagaimana mereka menghadapi suka duka kehidupan? Akankah persahabatan mereka kokoh tak tergoyahkan? Saksikan serunya "Kepompong" setiap hari mulai 17 November 2008, pukul 16.30 WIB, tentu hanya di SCTV Satu untuk Semua.(Cn)

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label: