HARAPANKU

Ku ingin tanamkan mawar dihatiku
Tapi ku tak ingin kau tancapkan durinya juga
Sudah kau nyatakan setia padaku
Tapi ku juga tak ingin kau mengingkarinya

Kemana ku bawa sepi jiwa ini
Kemana ku bawa hati perih
Karena cinta yang membuat hatiku kecewa

Ku tak punya tempat untuk mengadu
Ku tak ingin ceritamu bagai embun pagi
Yang akan sirna bila terkena sinar matahari
Dikala hati duka hujanpun turun tercerah sudah

Sepertinya langitpun turut berduka!

Jadikan cintamu seindah sekuntum bunga mawar
Yang tak pernah layu dan tak memiliki tubuh berduri

Jadikan kata-katamu sebuah bukti bukan janji


SEGALANYA UNTUKMU

Detik waktu terus berjalan,
Perhiasan segala kan terang
Suka dan duka, tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan

Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Diantara lelahnya jiwa
Dalam dosa dan airmata

Kupersembahkan kepadamu
Yang terindah dalam hidup
Meski kurapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadamu

Namun dalam jiwa
Hanyalah padamu
Maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaimu
Dalam dada ku harap hanya

Engkaulah yang bertahta


HAKIKAT CINTA

Cinta takkan datang
Saat kamu memimpikannya
Tapi cinta takkan datang
Saat kamu memahaminya

Cinta adalah suatu rasa
Yang sangat lembut parasnya
Dan hangat sentuhannya


INDAHNYA DIRIMU

Bintang itu memang indah
Tapi tidak bagi diriku

Bulan pun juga indah
Tapi tidak bagiku

Bagiku yang indah adalah BUMI
Disana ada seseorang yang sangat

Menyanyagi aku seperti kamu


DIRIMU SEGALANYA

Burung terbang tanpa sayap
Bagaikan menegakkan benang yang basah
Itulah aku…

Hampa hidup tanpa ketenangan
Dan hanya bisa merasa
Bahwa aku sendirian

Hamparan pasir nan tandus
Pertanda bahwa tak ada
Setitik air disini,

Bagai diri ini
Yang belum pernah ada

Sebilah senyuman di bibir
Yang mungil ini
Gersangnya Tanya
Bagai kegersangan hati kecil

Yang tak pernah mendapat
Kasih sayang
Langit mendung dan gelap berkabut
Bagai harapan yang terhalang dan masa depan yang suram

Tapi pada suatu hari datang
Setitik cahaya yang menerangi kegelapan
Mengusir segala rasa tak tenang

Dia juga memberiku setitik air
Yang membuat hatiku sejuk
Hidupku lebih berarti
Selalu ada senyuman kecil dibibir ini

Tapi apakah suatu saat nanti
Aku bisa mengerti
Apa sebenarnya diri hidup ini

Hanya satu insan manusia yang kukenal
Yang sekarang dekat dengan diriku
Biar aku terpisah jauh dengan dengannya
Jarak tidak berarti pembatas buat aku

Hanya kau cahaya itu
Jangan pernah pergi dari hidup ku

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

SAKITNYA CINTA

Berkali-kali hatiku hancur

Hingga kembali utuh, tapi…

Kembali hancur lagi.

Andai saja kau tahu betapa sakit yang kurasakan.

Andai saja kau mengerti.

Dan andai saja kau paham

Sebenarnya cinta itu indah

Cinta itu suci

Cinta itu halal

Tapi cinta itu tak indah

Saat-saat dia mendua

Cinta itu tak suci

Karena dipenuhi kebohongan dan kemunafikan

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

PERJALANAN CINTA

Disaat ku mulai lelah….

Menanti datangnya senja

Menyulam sepi merajut sunyi

Demi setes kasih putih

Walau harus menunggu derita hati

Airmata hiasan terindah nyanyian duka

Cinta adalah misteri,…

Cinta adalah teka-teki,…

Cinta adalah matahari

Cinta adalah kidung sanubari

Ketika rindu,…

Bintang dan bulan adalah fatamorgana

Ketika cinta,…membutuhkan sebuah pengorbanan

Korbankanlah demi cinta itu…

Tapi, jangan sekali-kali kamu memaksakan cinta itu…

Sesungguhnya cinta itu tak dapat dipaksakan…

Biarlah cinta itu tumbuh dari dalam hati dan mencari pasangannya…

Jangan pernah menutup pintu hatimu,

Karena kan menyiksa dirimu,…


Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

PERSAHABATAN

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk terus menjadi sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku

Karena sahabat…
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah…
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan

Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuik saling memanfaatkan

Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???

Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa

Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??

Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
“Aku tak mau membahasnya”

Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF…
Bila samapai kapanpun
ku takkan pernah busa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu

Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kauingin menuntaskaku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku

Bagiku…
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu
Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

WAKTU

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.
Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.


PERSAHABATAN

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat
adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.

Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh
kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.




Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

Disebuah perkampungan hiduplah bapak bersama dengan seorang putrinya yang sudah mulai tumbuh dewasa dan mulai dilirik para pemuda sekitarnya. Sang bapak ingin menjaga anaknya dengan baik jangan sampai jatuh ketangan playboy campung.

Suatu ketika sang bapak melihat anaknya berjalan bersama pemuda yang memang dinilai oleh sang bapak sebagai pemuda kurang ajar. namun sang bapak tidak berani menegur secara langsung karena ayah dari sang pemuda seorang rentenir kebetulan bapak sang putri memiliki sangkutan padanya.

Diam diam sang pemuda mau main kerumah sang putri yang memang diketahui rumah tersebut selalu dalam keadaan sepi. Niat sang pemuda diberitahukan oleh sang putri kepada bapaknya, langsung aja sang bapak atur strategi takut anak putrinya kenap-kenapa.

Bapak :”Udah begini aja ya nak bapak pasang strategi kalau dia macem macem biar bapak hajar”, (Sambil melanjutkan bicara) Kalau kamu dipegang tangannya kamu teriak”Jambu”, Kalau kamu dipegang pahanya teriak”Mangga”, Kalau kamu pipinya teriak”Nanas”,Kalau dia kelewatan teriak”Timun”

Putri : “Baik yah…..”

Maka pada malamnya sang pemuda datang, dan bapak ngumpet didalam kamar sambil membawa pentungan.

Mereka berdua langsung duduk dibangku yang agak panjang dan si Pemuda mulai kurang ajar mulai memegang tangan sang putri.(spontan sang putri teriak Jambuuu….!!!!!), Bapaknya yang mendengar dari dalam kamar langsung ngedumel wah anak gue dipegang tangannya. Sang pemuda iseng lagi dengan memegang paha sang putri(spontan langsung teriak”Manggaaaaaa…….!!!!!)Sang bapak mendengar dengan agak marah wah anak gue dipegang pahanya.Kemudian sang pemuda dengan penuh nafsuu memegang seluruh tangan,paha,dan menciumnya sang putri gelagapan nggak bisa teriak apa-apa cuma biasa teriak RUJAAAAAKKK

Bapak : ?????????.,,,@""""""!!!!!!!!!!!!!!!!!

Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label:

Malam sudah larut.Gerimis pun mulai turun. Suasana jalan yang sepi tiba-tiba diterangi oleh sebuah mobil yang melaju dengan kencang.Ketika memasuki kawasan hutan wonoasari mobil itu berhenti . Pengemudinya menyandarkan diri ke jok mobil dan menyalakan lagu “THE MOMENT”yang dipersembahkan oleh KENNY G .Alunan lagu itu mengingatkan pada kenangan –kenangan masa lalu yang ia sesali. .Istrinya yang setia kini dijerumuskan kedalam penderitaan yang sama yaitu penyakit AIDS. Lalu ia mengambil sebuah amplop yang ada di sakunya. Ia membaca surat tersebut dengan sepuas-puasnya.Setelah puas membaca ,ia menulis di depan amplop sambil meneteskan air mata denagan tulisan seindah-indahnya: UNTUK ISTRI DAN ANAKKU TERCINTA.

Dengan tangan gemetar, ia mengambil pisau di kotak mobil. Ia ingin mengakhiri hidupnya malam ini juga . Dengan perlahan ia mengiris urat nadinya. Setelah darahnya keluar dengan deras ,ia ingin mengiris urat nadi yang lainnya . Setelah itu berakhirlah hidup si OHIDA(Orang yang hidup dengan AIDS)dengan mata melotot.Pada pagi hari yang sunyi ada sekelompok orang lewat untuk bekerja. Tanpa sengaja mereka melihat ada mobil parkir di lingkungan desa Kepuh Arum . Mereka langsung menghampiri mobil tersebut. Ternyata didalam sana terdapat mayat yang bersimpah darah.Mereka langsung lari menuju rumah Pak lurah . Mereka memberitahukan ada seorang mayat didepan tempat mereka bekerja . Pak lurah langsung menelpon polisi dan paramedis. Setelah itu , mereka menuju tempat tersebut.tidak lama kemudian polisi datang. Salah satu polisi menuju mobil itu. Ternyata ada surat yang menempel di kaca mobil.Polisi itu mengambil dengan sarung tangan .Ternyata mayat ini adalah penderita aids . Tidak lama kemudian, paramedis datang .Mereka membawa Pak Bandi menuju ke tempat keluarganya tinggal .Tangisan Bu Ratih dan Teguh tidak berhenti-henti. Bu Ratih baru tahu bahwa suaminya mengidap aids.Setelah Pak Bandi dikuburkan ,Bu Ratih menjadi sakit-sakitan.

Pada pagi hari,Teguh berangkat sekolah seperti biasa di SLTP Kepuh Arum. Di sekolahnya dia diolok-olok oleh temannya .Teguh diolok oleh Doni dan Prawoto sebagai TOSHIDA(Orang yang serumah hidup dengan aids).Lalu Teguh pergi dengan menangis karena teman-temannya telah membencinya . Para tetangga Teguh yang mengetahui Bu Ratih sakitnya semakin parah sekarang dirawat di rumahnya. Para tetangga Teguh beramai-ramai dan mengajukan agar Bu Ratih tetap di rumah sakit saja.Beberapa minggu kemudian ada kabar dari rumah sakit bahwa Bu Ratih sudah meninggal dunia. Teguh dan kelurganya sangat sedih sekali. Setelah Bu ratih dimakamkan , Teguh dihina,dicaci maki,dan dimusuhi oleh warga desa Maju Jaya. Pada malam hari, orang-orang berteriak agar Teguh meninggalkan desa. Mereka melempari batu agar Teguh keluar dari rumahnya . Dari pintu belakang Paman Edi menyuruh pergi keluar lewat pintu belakang . Tanpa pikIr panjang teguh lari dengan cepat . setelah sampai ditengah hutan ,Teguh duduk dibawah pohon yang besar.Lama kelamaan Teguh telah tidur dengan lelap.


Malam sudah berlalu dan ufuk timur sang surya lama-kelamaan mulai menampakkan dirinya . Teguh bangkit dari tempat ia tidur.Sambil berjalan Teguh berpikir terus . Dia harus meninggalkan kota yang ia cintai.Teguh menuju stasiun kecil yang tidak jauh dari hutan .Setelah beberapa jam ,akhirnya ada kereta barang.kereta barang yang ditumpangi.oleh Teguh berangkat meninggalkan kota kecil yang penuh kenangan yang sukar dilupakan.Sesampai distasiun ,Teguh melihat ada seorang pejambret yang ingin mengambil tas dari nasabah yang baru keluar dari bank .Nasabah bank itu berteriak lalu datang dua orang satpam yang mengejar pejambret itu . Akhirnya pejambret itu ditangkap tetapi sayang sekali , teman pejambret itu datang menolong . Lalu Teguh lari dan menyeruduk pinggang pejambret itu .Salah seorang dari pejambret itu menusuk perut Teguh sehingga darah Teguh muncrat mengenai tubuh pejambret tersebut.Karena Teguh mengidap aids( kata orang desa) ,pejambret itu membersihkan darah dari tubuh mereka. Pejambret itu berhasil ditangkap ,tetapi Teguh masih terbaring di aspal.Seorang nasabah membawa Teguh ke rumah sakit terdekat . Setelah Teguh sadar ,disampingnya seorang nasabah yang menolongnya dan anak perempuannya . nasabah itu bernama Pak Cokro dan anak perempunnya bernama Haruming Nagari . Beberapa minggu kemudian Teguh telah diizinkan pulang.Sebelum meniggalkan rumah sakit,Teguh diberi amplop oleh Dokter Anwar. Ternyata isinya adalah bahwa Teguh tidak terkena penyakit aids . Karena hasil tes darahnya negatif. Jadi Teguh tidak terkena aids . Teguh sangat gembira atas berita yang ia baca. Teguh tidak juga lupa memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Teguh kini tinggal di rumah Pak Cokro.Sesuatu yang diperlukan oleh Teguh ditanngung oleh Pak Cokro.Malam pun sudah larut, Teguh pun mulai tidur .Pada pagi hari ,Pak Cokro menuju tempat desa Teguh. Ia mengabari pada Paman Edi bahwa Teguh tidak terkena penyakit aids. Alangkah senang hati Pak Edi bahwa keponakannya tidak terkena aids. Pak Cokro mengajak Teguhuntuk menemui pamannya. Kedunnya berpelukan dan menangis sepuas-puasnya mencurahkan rindu serta segala perasaan dalam lubuk hati mereka yang tidak terlukiskan dengan sejuta kata.


5 TAHUN KEMUDIAN


Teguh dan Arum telah lulus dari universitas kodektoran yang ada di Jakarta. Setelah di wisuda, Mereka akan mengabdikan diri selama 2 tahun di daerah terpencil di luar jawa . Mereka bekerja dengan keras agar kesehatan warga terpencil terjamin . Teguh juga mengajarkan bagaimana cara hidup yang bersih kepada masyarakat . Setelah pekerjaan mereka selesai di luar jawa akhirnya mereka menikah. Mereka mengadakan pernikahan itu dengan meriah .Paman dan Bibi Teguh pun telah datang. Pada suatu hari , Teguh ingin mengunjungi desanya untuk melihat keadaan rumahnya dulu dan menziarahi makam kedua orang tuanya. Tempat pertama yang ia datangi adalah makam Pak Bandi dan Bu Ratih. Penjaga makam terkejut karena sebelumnya tidak ada yang menziarahi makam Pak Bandi dan Bu Ratih . Penjaga itu bertanya kepada Teguh. Teguh langsung memberitahu bahwa dia adalah putra Pak Bandi dan Bu Ratih. Penjaga itu langsung lari ketakutan. Arum,Pak Cokro dan Paman Edi tertawa terbahak-bahak. Penjaga itu diberitahu oleh Paman Edi bahwa Teguh meninggal karena aids dan kuburnya entah dimana. Mereka dan Teguh tertawa. Teguh memberitahu bahwa itu hanya akal-akalan pamannya saja. Penjaga itu percaya dan langsung meminta maaf dan Teguh yang baik hati langsung memaafkan orang yang melemparinya dengan batu sekaligus mengusirnya dari desa. Setelah itu Teguh langsung menuju rumahnya yang sudah hancur. Para warga desa Maju Jaya heran melihat ada muda-mudi mengendarai mobil tepat berhenti di depan rumah Pak Bandi . Ada seorang warga yang ingin bertanya kepada Teguh. Teguh ingin membeli rumah Pak Bandi . Tetapi ada seorang warga yang melarang Teguh membeli rumah tersebut . Tanpa pikir panjang Teguh langsung memperkenalkan dirinya . Para warga langsung lari pontang-panting tidak karuan melihat hantu pocong berpesta ria. Mereka berempat tertawa terbahak – bahak melihat tngkah laku warga . Para warga itu melihat Tegu tertawa dengan senangnya . Para tetangga semua diam dan ingin meminta maaf kepada Teguh karena telah mengusirnya dari desa. Teguh tidak mau memberi maaf kepada semua warga. Lalu Arum membujuk Teguh untuk memenuhi permintaan warga . Teguh tetap pada pendiriannya.lalu Arum membujuk Teguh untuk memberi maaf warga desa demi dia . Kata-kata itu diulanginya beberapa kali. Akhirnya teguh memaafkan para warga desa Maju Jaya.Sekarang rumah Teguh dapat menciptakan kesejukan asli di alam yang hijau dikawasan desa Maju Jaya.


Diposting oleh Sebuah Nama Sebuah Cerita Label: